Senin, 21 Desember 2015

Piala Maya 2015 --> #pinkypromisemovie

Jakarta - Piala Maya merupakan sebuah acara untuk mengapresiasikan perfilman di Indonesia. Tahun ini merupakan tahun ke-4 diadakannya Piala Maya setelah diadakan pertama kali di tahun 2012. Sabtu, 19 Desember 2015 lalu Piala Maya berlangsung di Soehanna Hall Gedung Energy SCBD Jakarta. Tahun ini Piala Maya mengusung tema "Imajinasia"

Setiap orang mempunyai kemampuan untuk berimajinasi, dan film merupakan sasaran media yang tepat untuk mengaplikasikan setiap insan yang terlibat dalam pro produksi, produksi, dan pasca produksi. Acara ini tentu saja didukung oleh orang-orang dibalik layar perfilman Indonesia seperti Sutradara, produser, DOP, Artdirector, dsb lalu para aktor-aktris yang berlaga dalam layar lebar pun mendukung dengan menghadiri acara tersebut, dan sponsor juga mendukung untuk meramaikan acara tersebut baik berupa materi ataupun barter. 

Sebagaimana acara Piala Maya tahun-tahun sebelumnya, Piala Maya ini diberikan sebagai penghargaan untuk beberapa kategori didalam film. Seperti contoh, salah satu aktor/aktris yang baru saja menyelesaikan proses shooting film terbaru berjudul Pinky Promise yaitu Dhea Seto & Derby Romero yang akan dirilis di tahun 2016 juga membacakan kategori penata artistik terbaik. 



Acara ini perlu mendapat perhatian khusus terutama dari para kreatif pembuat film. Mengingat antusiasme penonton Indonesia yang masih sangat minim terhadap produk dalam negeri. 
Mereka berfikir, film-film di Indonesia banyak meniru dari film luar atau adaptasi dari novel saja. Atau bahkan yang bergenre horror pun disandingkan dengan adegan pornografi.  Mindset inilah yang sudah tertanam dalam benak penonton Indonesia sehingga minimnya antusiasme. 

Menurut saya, belajarlah terlebih dahulu untuk mencintai produk dalam negeri, berilah kesempatan para kreatif film mengaplikasikannya dalam visual, dan telaah lah setiap pesan yang tersirat dalam film. Karena setiap film memiliki pesannya tersendiri yang dikemas khusus.
Ditambah dengan strategi promosi menggunakan digital yang dirasa efektif pada era modern saat ini. 



By The Way, jangan lupa ya nantikan film perdana terbaru dari MP PRO 2016 mendatang berjudul "Pinky Promise" 

follow juga Instagram, Path, Fanpage & twitter : @pinkypromisemovie , Pinkypromisemovie, @pinkypromisemov 

Salam hangat selalu ~
Assalamualaikum                   

Kamis, 03 Desember 2015

Resensi Film Miracle : Jatuh dari Surga

Resensi Film Miracle “Jatuh Dari Surga”

Detail Film Miracle :
Sutradara : Wisnu Adi
Penulis : Priesnanda Dwisatria, Rio Sutanto
Produser : Ichwan Persada
Pemain : Anneke JodiDarius Sinathrya, Naomi Ivo, Indra Birowo. Penampilan Khusus dari The Overtunes
Genre : Drama, Religi
Durasi : 119 menit
Tanggal Rilis : 03 Desember 2015
Produksi: Andalan Sinema


Sinopsis :

Film “MIRACLE : Jatuh dari Surga” (2015) menceritakan tentang pasangan suami istri yakni Andri (Darius Sinathrya) dan sang Istri Eli (Anneke Jodi). Pasangan suami istri telah dikarunia seorang putri bernama Krista (Naomi Ivo). Tanpa diduga anak mereka ternyata memiliki kemampuan spesial yakni dapat menyembuhkan orang sakit dengan hanya menyentuhnya. Hingga suatu hari sebuah kenyataan menghadirkan cobaan terberat dalam hidup mereka, dimana cobaan tersebut tidak bisa mereka selesaikan kecuali dengan keajaiban Tuhan.


Unsur Intrinsik “Miracle : Jatuh Dari Surga”
Tema :
Keluarga, Keagamaan, Toleransi
Alur :
alur dalam film ini adalah mundur. Diceritakan dalam film ini, bahwa Putri mereka yang bernama Krista ternyata adalah anak angkat dari pasangan suami istri Darius dan Anneke diberitahukan saat terakhir film.
Latar :
Waktu : pagi, siang, Sore, Fajar, dan Malam
Tempat : keseluruhan tempat di Solo, Rumah Sakit, Kantor, Hotel di Solo
 Suasana : Penuh Kehangatan, Sedih, Kekompakan, Menegangkan
Tokoh dan Watak :
Eli (Anneke Jodi)        : Penyabar dan tenang
Andri (Darius) : Kurang bijaksana sebagai Ayah
 Krista (Naomi Ivo)      :sosok anak berusia 7 tahun yang periang, kritis, mempunyai jiwa penolong
Indra Birowo : memiliki jiwa social yang tinggi, setia kawan, dan bertanggung jawab
Gaya Bahasa :
Gaya Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Solo karena sesuai dengan latar belakang tempat shooting di Solo, namun dari segi Bahasa masih terlihat kaku dan terlalu baku.

Unsur Ekstrinsik “Miracle : Jatuh Dari Surga”
Situasi dan Kondisi :
Membuat penonton menjadi lebih menghargai anugerah yang telah diberikan Tuhan, namun sebenarnya film ini merupakan film yang cukup menyedihkan tapi karena isi cerita yang dikemas kurang menarik emosi dan empati para penonton.



 Nilai – nilai dalam cerita :

a.       Nilai Budaya
Sangat kuat dengan di latar belakangi tempat di kota Solo, di sertai dengan penggunaan Bahasa Jawa dan seluruh pemain mengenakan Batik
b.      Nilai Moral
Saling menghargai umat beragama, namun sangat sedikit sekali diceritakan dalam film ini, lebih menghargai anugerah dan karunia pemberian Tuhan yaitu seorang anak.
c.       Nilai Sosial
Rasa kesetiakawanan dan rasa saling tolong menolong sangat terlihat jelas dalam film ini.


Kelebihan Film

Film ini mengajarkan arti rasa syukur atas anugerah dan karunia yang Tuhan telah berikan didalam keluarga yaitu seorang anak yang memiliki kelebihan dapat mengobati orang-orang sakit dengan sentuhan tangan saja.


                Kekurangan Film

Selain memiliki kelebihan, kekurangan dalam film ini sangat terasa pada bagian isi cerita, yaitu tidak adanya kejelasan mengapa Andri (Darius) tidak menyukai anaknya Krista, film ini merupakan film drama keluarga dan yang menjadi klimaks dalam film ini sebenarnya saat Krista diberikan Tuhan kelebihan untuk mengobati orang sakit, tapi mengapa dianggap sebagai beban dan boomerang sendiri bagi Krista hingga akhhirnya Krista menghembuskan nafas terakhir saat menolong Ibu nya yang akan melahirkan (disini tidak dijelaskan, penyebab Krista meninggal, karena setiap Krista mengobati orang sakit kesehatan Krista langsung menurun) selain isi cerita, pemilihan Bahasa yang terlalu baku jadi terlihat suasana keluarga yang kaku.
Film ini menurut saya, adalah sajian yang sesuai dalam menyambut hari raya Natal. Oleh karenanya, film drama keluarga ini juga mengedepankan ajaran saling menghargai antar umat beragama, namun tidak kuat. Indra Birowo mewakilkan sosok seorang Muslim tapi tidak terlihat jelas, salah satu contohnya dalam scene antara Andri (Darius) dan Indra Birowo sedang berbincang lalu terdengar adzan magrib, saat itu Indra izin untuk solat. Namun saat solat, Andri malah pergi begitu saja. Terlihat jelas, kurangnya menghargai. Alangkah lebih baiknya ada sedikit konflik dalam scene ini untuk menaikkan emosi penonton. Penonton dalam bioskop hanya diayun dalam durasi waktu yang lama namun tidak adanya klimaks antara isi cerita dan pesan yang disampaikan.

                     Konsep Gala Premiere
            Hari/ Tanggal :
            Kamis/ 26 November 2015
            Waktu                        :
            20.00 WIB
            Tempat                       :
            Plaza Senayan XXI Jakarta Pusat
            Dress code                  :
            Batik
            Konsep                       :
            tidak menggunakan red carpet dan hanya ada 3 standing banner dalam area bioskop. Salah satu           restoran dekat bioskop XXI digunakan untuk media dan press conference. Untuk goodie bag nya          pun hanya paper bag berisi flyer saja.
            Sponsor                      :
            film ini di sponsori oleh Batik Keris, terbukti dengan para pemain yang mengenakan Batik Keris,       adanya Outlet/toko Batik di dalam scene dan Hotel di Solo, Sony Xperia C5 didalam scene, Mobil       BMW dan Alphard, Beer, lalu ada beberapa Bank seperti BRI dan BCA.                   









Eniweh, capek uga sih ngeedit tulisan diatas supaya terlihat rapih, setelah diceplokin di blog pake rata kiri, kanan, tengah, tetep berantakan juga. Ucing uwe :( risih liatnye fuh.

Demikian informasi yang dapat saya sampaikan mengenai resensi film Miracle. Ini sebenarnya tugas dari kantor untuk buat resensi film. Karena semenjak ada project film di kantor, saya dan salah satu teman di kantor menjadi spesialisasi Gala Premiere. Nantikan resensi film lainnya yaa, dan soon produksi film dari kantor saya :D

Salam hangat selalu ~
Assalamualaikum

Selasa, 01 Desember 2015

#20FACTSABOUTMYSELF

01 Desember 2015, 14.34 at Gandaria 8 Office Tower 9th fl

Assalamualaikum Ukti,

Siang ini saya mau menjabarkan sedikit mengenai diri saya, jadi saya itu sebenernyaaaa..emm saya itu sebenernya, emmm kepribadian ganda *lah lah --.-- yap pokoknya all about my self. Semuanya akan terangkum dalam #20FACTSABOUTMYSELF.  Baiklah kita mulai dan simak, kalo engga ya gapapa tapi lebih baik di simak *ih


1. Shena Agustiana, anak pertama dan paling cakep *cewek sendiri dari 3 bersaudara.
2. Lahirnya di Jakarta, 10 Agustus 1991
3. Mempunyai bintang Leo
4. Oleh karenanya, keras kepala.
5. Masuk kuliah tahun 2010, dengan konsentrasi Public Relations
6. Suka berkumpul, hanging out
7. Kalau ngomong cepet banget, ibarat rem, rem nya blong ~
8. Kerja di PH sebagai AE
9. Butuh ketelitian dipekerjaan itu tapi gue anaknya sradaksruduk, ceroboh bangeD
10. Suka bangetttan sama pedes
11. Anaknya LAPERAN dikit-dikit ngemil, makanya dilaci kantor suka menyimpan stock makanan
12. Engga suka telpon-telponan, lebih suka chat
13. Takutan sama kucing kecil apalagi yang baru lahir, suka dikira emaknye *pernah dikejar waktu berangkat sekolah SMP trus lari puluhan km *lebaylu
14. Amburadul kalo berhitung
15. Plin-plan kalo kata orang-orang
16. Suka banget jalan, kemana aja yang penting jalan *ke depan rumah misalnya
17. Berkaca mata 1,75 kiri dan kanan, tapi dilepas kalo didepan lapy
18. Lebar banget kek raksasa ini yang buat gue suka ngedown :'(
19. Anaknya lebay banget kalo ngomong
20. Nah yang terakhir, suka rumpi sama geng kampus Manies Mandja dan Wanita Sholeha.

Udah itu aja, semua orang pasti punya kekurangan pun kelebihan sama halnya dengan gue yang selalu mempunyai kelebihan. -->beraat badan :( emmmmmm

btw, gue ceritaiiin sedikit ya suasana dikantor. Jadi semua bos-bos, tim produksi, crew, marketing, dan publisis sedang berada di Jogyakarta dalam rangka proses shooting film layar lebar. Kantor sepi banget cyin jadi dari kemaren gue bebas banget foto-foto yu mari ah :)) Nah yang dikantor sisanya deh buat jaga kandang. Sekarang lagi nge toast,lama-lama besok bawa kompor kita masak bersama *luar biazaaaah 

Nih fotonye :D 


Shungguh meriah ya, yasudah gue melanjutkan kerja lagi deh *spik
Selamat bekerja semuanyaaaa ~

Salam hangat selalu~
Assalamualaikum