Senin, 27 Juli 2015

LELAH KAKI TAPI YA GITUDEH, MENYENANGKAN

yayayayayayayaayyaayay disini gue mau menceritakan tentang perjalanan ekstrim gue ke Bali. kenapa gue bilang ekstrim, karena gue kesana dengan kereta. bayangin, keretaaaaa.. kurang lebih 3 hari perjalanan. rasanya engga usah ditanya.. seperti jatuh ke lubang yang sama *eaaaaak. nih fotonya diambil sebelum berangkat menuju Malang. Bener-bener malang dikereta, ada yang sampai tidur dibawah,keinjek-injek dah tuh akakaa.


perjalanan menuju Malang sekitar 14 jam kurang lebbih. kita berangkat dari stasiun pasar Senen hari Kamis pukul 15.10, sampai Malang hari Jumat jam 09.00 pagi. Gue pertama kali naik kereta dengan perjalanan yang cukup jauh, makanya Della sebelum berangkat sempat memikirkan gue. "Shena gimana ya nanti kalo dikereta" gue berubah jadi begeng del.. ya kagak gimana-gimana lahhhh anteng pokoknya gue mah.. kalian pada tidur gue jagain, gue melek sendirian. *gantian gue yang tidur sendirian kalian yang ppada melek. Nah ini foto baru sampai Malang




Se sampainya di Malang itu kita bingung mau stay dimana dulu, karena kita harus melanjutkan perjalanan menuju Banyuwangi dengan keberangkatan kereta pukul 14.00, sempet bingung ini sambil nunggu kereta kemanain dulu, jelajah Malang? ke Bromo aja kali naek gunung? *yakalee 
akhirnya kita dapet tempat dari Delgud yang kebetulan tantenya punya temen, temennya itu punya om nah om nya itu berkumis *lahpiye ribet* ya kita singgah sebentar di Bank Mandiri, Om yang berkumis itu bekerja di Bank Mandiri. Setidaknya gue bisa selonjoran kaki *walaupun gabisa juga, bisa rebahan, ya intinya bisa naro barang dan bersih-bersih badan. Ingat bersih badan bukan berarti mandi,hanya bersih-bersih saja  Sampai di tempat persinggahan gue di kerok dulu, maklum cepet kemasukan angin anaknya. Pokoknya ribet kalo berpergian jauh.. 

engga terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12.00, kita siap-siap menuju stasiun, kebetulan jaraknya tidak begitu jauh. Sebelumnya kita makan dulu laaaah, makan apa ye waktu itu. lupaak akakaka..soalnya om kumis temen nya tantenya delgud yang berbaik hati mentraktir kita anak-anak polos dari Jakarta plus diantar pula ke stasiun..warbiasyaaak 


Perjalanan dari Malang ke Banyuwangi membutuhkan waktu kurang lebih 8 jam, itupun kalo kereta engga lelet jalannya..alamak tertekan ini lama-lama dijalan.. bener aja, kita sampai jam 23.00.. 1 jam lebih lama. Setibanya di Banyuwangi, kita segera berlari-lari kecil *alah* menuju dermaga Ketapang. Kita akan menyebrangi laut menuju dermaga Gilimanuk. Penyebrangan membutuhkan waktu kurag lebih 1,5 jam, dan kita pun harus menunggu bus nya lebih dulu.. 2 jam sist nunggu busnya doang.  Lelah hati ini nunggu bus ga dateng-dateng, waktu sudah menunjukan pukul 01.00 dini hari. Akhirnya baru bisa dapat bus sekitar pukul 01.30, duduk di bus yang ada di pikiran gue gimana caranya agar perjalanan ini cepat sampai.. yaaak gue tidurrrrrrrr. Di dalam bus, gue dan delgud (Oh iya, Delgud itu Della Gendud, ada 2 orang yang namanya Della disini)  tidur sedangkan Della, Rama beserta Budi menikmati perjalanan disertai semilir angin laut diatas kapal..tidak terasa sudah sampai di Gilimanuk jam 04.00 (waktu lebih cepat 1 jam) gue mulai senang "waaaaah dikit lagi nyampe nih, gasabar mau update @Bali di path" *biasa kalo udik emang begini* pas di jalan, mulailah keluar ribetnya gue dengan menanyakan kapan sampenya.. Duttt dikit lagi sampe ya? duttt berapa lama lagi? Duttt kok lama yaa?Dutt kok ga nyampe nyampe? *padahal si Delgud juga belom pernah sebelumnya -.- ciyan Delgud ;;) nah ini wajah kagak tidur & makan sebulan _,- dan kaki serasa engga napak dibumi, karena menahan tas yang dipangku maklum kelas berat alias sempit bangkunya *spik* paha pantat kegedean 


Ternyataaaaaa..sampai di terminal Denpasar pukul 08.30 *MasyaAllah ini pantat teposnya udah kaya apaan kali.. sampai di termiinal Denpasar pun kita celingak celinguk mau mencari homestay dimana.. akhirnya kita memutuskan untuk naik taksi menuju Kuta dan menginap di sekitar jalan Poppies Lane..


itu dia sedikit cerita perjalanan backpacker pertama gue yang memerlukan waktu berjam-jam tapi ini seru.. bener-bener menik mati  perjalanan yang bisa kita singgahi dibeberapa tempat.. cerita selanjutnya adalah tentang trip di Bali itu sendiri di blog berikutnya ye..
Shena nya udahan dulu ceritanya, curi-curi waktu di kantor nulis blognya dan sekaranng masih stay di kantor sebentar lagi mau balik kerumah.cendiriiiiian dirumah atuttttttttt..see yaaaa

Salam hangat selalu ~
Assalamualaikum

Selasa, 14 Juli 2015

ini tulisan serius jangan bercanda

 سُبْحَٰنَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْأَزْوَٰجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنۢبِتُ ٱلْأَرْضُ وَمِنْ أَنفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُونَ
¨Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.¨
[QS. Yaa Siin (36):36].


Memasuki tulisan yang mulai serius.. 
ya saya disini akan menceritakan sedikit tentang pernikahan, walaupun saya memang belum menikah. Tetapi cerita dari orang-orang sekitar setidaknya menjadikan bahan referensi saya untuk mendalami lagi mengenai pernikahan. Saya pun bukan orang yang paham akan agama, jadi saya tidak menjelaskan pernikahan dari sudut pandang Islam. Saya takut terkena blacklist FPI. 
Semua orang mempunyai target untuk menikah di usia yang dirasa sudah cukup matang baik segi psikis dan materi termasuk juga saya karena menikah.itu bukan hanya unntuk memperoleh keturunan yang baik saja tetapi sesuatu yang sakral dengan menyatukan ssebuah komitmen, tanggung jawab dan kasih sayang. Menyatukan sebuah komitmen untuk hidup bersama,mendampingi dan juga saling support terlebih dengan anggung jawab untuk menafkahi secara lahir maupun batin yang dilandasi dengan kasih sayang yang diberikan secara tulus terhadap pasangan masing-masing. ya seperti itu kurang lebihnya secara teori..
Sedikit bercerita, pernikahan kedua orang tua saya sudah memasuki tahap pernikahan perak yaitu sebutan untuk pernikahan yang telah memasuki 25 tahun usia pernikahan. 
Sebelum orang tua saya menikah, mereka sudah dihadapkan dengan sebuah dinding yang menjulang tinggi dan sempat di pertanyakan "ini akan bagaimana"? Dinding itu adalah sebuah agama. Ya sesuatu yang sakral dipertemukan dengan sebuah kepercayaan yang berbeda. 
Papa saya seorang nasrani yang cukup taat dengan agamanya, pun sebaliknya mama saya seorang muslim yang pada dasarnya dilahirkan dari keluarga yang memang mengerti mengenai Islam. Tidak lama orang tua saya untuk masa saling mengenal satu sama lainnya (cielaah PDKT,uhuuuy) kurang lebih sekitar 7 bulan akhirnya mereka memutuskan untuk menyatukan janji suci pernikahan. Selama mereka saling mengenal satu sama lainnya, mama saya tidak pernah sama sekali membahas mengenai agama apalagi untuk menyuruh papa saya untuk mengikuti ajarannya, Islam. Tetapi papa saya bilang, saya nyaman dengan Islam. Alhamdulillah papa saya sekarang seorang muslim dan seorang pelaut urung -,-
Pada saat itu, papa saya berusia 28 tahun dan mama berusia 21 tahun. Saat kedua orang tua saya bertemu, papa seorang yang belum mendapatkan pekerjaan semenjak lulus dari sekolah Akademi Ilmu Pelayarannya sementara itu mama saya sudah bekerja di sebuah tempat pangkas rambut *yailah Salon Sheeen -.- ya mereka dipertemukan di sebuah salon cyiinnn Akhirnya saat orang tua saya menikah, papa mendapat panggilan pekerjaan ke negara lain dan mulai berlayar. Alhamdulilllah ini sudah rencana-Nya..(rejeki akan mengikuti, Aamiin)
Selama menjalankan komitmen pernikahan tidak lah seperti saat berkendara di jalan tol yang lurus dan tanpa hambatan, terkadang perjalanan berliku seperti di puncak tetap ada. *edisingomonginjalanan tapi skip Shen ini pembahasan serius jangan bercanda*
Kurang lebih 25 tahun usia pernikahan orang tua saya, mereka yakin akan terus hidup bersama walaupun tetap seperti yang saya bilang, liku itu pasti ada. Tetapi apa yang membuat mereka yakin, karena dari awal mereka akan menikah. Mereka sama-sama ingin menikah dengan hati yang penuh keyakinan bahwa Aku ingin menikah denganmu, kamu ingin menikah denganku. 
Pernikahan merupakan suatu amalan yang mulia untuk mendapat berkah dariNya dan rangkaian dari ibadah bukan semata mencari kepuasan kebutuhan biologis. Akan tetapi, pernikahan dilakukan untuk menimba masyarakat kecil dan luas yang shalih untuk itu pentingnya sebuah ilmu sebagai landasan membentuk rumah tangga serta dikaruniai anak-anak yang dididik dalam suasana kecintaan akan ilmu. Aaamiin YRA 
*Shenaedisiseriusgabolehbercanda. inipernikahansoalnya*

Salam hangat selalu ~
Assalamualaikum





Senin, 13 Juli 2015

Gaya Tarik Menarik


Something always brings me back to you
It never takes too long
No matter what I say or do
I'll still feel you here 'til the moment I'm gone


You hold me without touch
You keep me without chains
I never wanted anything so much
Than to drown in your love and not feel your rain

Set me free, leave me be
I don't want to fall another moment into your gravity
Here I am and I stand so tall
Just the way I'm supposed to be
But you're on to me and all over me


Oh, you loved me 'cause I'm fragile
When I thought that I was strong
But you touch me for a little while
And all my fragile strength is gone


I live here on my knees
As I try to make you see
That you're everything I think I need
Here on the ground
But you're neither friend nor foe
Though I can't seem to let you go
The one thing that I still know is that
You're keeping me down


Keeping me down


You're on to me, on to me and all over
Something always brings me back to you
It never takes too long

cerita bloon, jangan dibaca


Sayang sayang si patokaanMatego tego gorokan sayangSayang sayang si patokaanMatego tego gorokan sayangSako mangemo tanah man jauhMangemo milei leklako sayang
Dipangku terus dinyanyiin lagu itu..lagu dari Sulawesi Utara..asal daerah Bokap. Tapi sayangnya gue belom pernah sama sekali kesana. Bisa pergi, takut engga bisa pulang katanya, kampungkuhh berat diongkos maaaaaaak..tapi anw, dulu masih kecil umur-umur dipangku bokap seperti di foto itu, gue kalau mau digendong orang milih-milih dulu orangnya, kalau engga ya nangis. engga tau kenapa bisa milih-milih..masih kecil aje udeh songong..

ya namanya juga masih kecil ya, berlaku pun suka seenak jidat. tuh contoh foto dibawah ini gue lagi pipis dicelana. Itu abis disuapin makan sama nyokap ceritanya, gue kebelet yaudah jongkok aja disitu *masih kecil mah bebas aja udah.. *iyain aja*


 nah kalo foto ini ceritanya, gue lagi ulang tahun..lupa yang keberapa..dan gue req untuk pakai baju merah trus minta beliin sepeda warna merah juga karena gue memang suka warna mewah, duluu (re:merah) gabisa ngomong merah.. Di ulang tahun gue itu gue bilang nyokap untuk undang temen-temen buat dateng *gatau temen-temen siapa kayanya sih engga ada* dan mungkin nyokap mager kali ya ngundang-ngundang..sampe malem nungguin emang engga ada yang dateng.. akhirnya main sepeda sendiri (engga ada perasaan kecewa engga ada perasaan diboongin, happy terussss lempengg terusss  pokoknya intinya engga ada baper kaya sekarang *lah)


foto kecil si masih bejibun di album foto, tapi tetap tak mengalahkan beribu  kenangan yang sudah dialami sewaktu kecil. kenangan manis dan kenangan lucu, gue rangkum dalam kelakukan bodoh, karena melakukan apapun yang kita suka tanpa harus berfikir terlebih dahulu, penasaran dengan hal-hal yang tak kasat mata. (?)  Seperti contoh.........

  • gue pernah makan kapur barus/kamper yang gue pikir itu permen, 
  • pernah main di rel kereta api sewaktu mau ngaji ternyata kaki gue nyangkut di rel dan kereta mau lewat saat itu *maenan ekstrim, 
  • pernah maen dikuburan sewaktu pulang sekolah buat nyari belalang *ga ngerti dulu pikirannya kemana, seneng banget nyari belalang dikuburan besokan nya temen gue engga masuk katanya kesambet setan dari kuburan, kan ngeri :(
  •  pernah manjat ke pager rumah orang tapi gabisa turun balik yang ada kaki nancep beling *untung bukan kepala lo Shen
  • pernah ngebakar pohon yang mudah terbakar (lupa nama pohon nya) api sampe menjulang tinggi sepohon (kira-kira tingginya se atap rumah) *untung rumah engga ke bakar kan..
  • pernah sok sok an boncengin sobat naek sepeda, malah jatoh di selokan dan ujung stang sepeda nancepp di dada gue *kebayang seseknya kaya apa..kaya aku lihat kamuu bersamanya.. *ilah
  • pernah ngintip orang mandi yang rumahnya kebetulan beratap seng jadi bisa keliatan..*masakecilporno -.-
  • pernah pake bedak seluruh badan terus nunjukin ke sodara-sodara (kebetulan dulu rumah satu keluarga dari kakek-nenek cucut cicit full) terus sodara gue ada yang bilang, Shena putih yaa.. abis itu gue nyengir nambahin bedak lagi *ga ngerti lagi -.- masa kecil terlalu bodoh..
  • kalau sore suka menggiring ayam dan bebek, sampe dibuatkan kolam khusus dari plastik untuk mereka mandi, tapi rusak karna gue yang nyebur disana *masakeciludahrusuh
  • nah ini nih pernah waktu SD gue main kerumah sobat gue Della, nah disana tuh gue maen sepeda tapi pake celana tidur dan itu kendor, melorot sudah ketika mengayuh sepeda. *celanadinaikinterusmaenlagi*
ya udah begitu kurang lebihnya, maap dah ya kalo kurang berkenaan dihati. Maklumin aja. Iyain aja. *ilah dah Shen engga jelas au bingung ~Apapun itu yang  penting gue senang. Hidup tanpa memikirkan masalah, beban, pressure ya cuma masa kecil.

Salam hangat selalu ~
Assalamualaikum

Kamis, 09 Juli 2015

Proses, Syukur, & Berkah

Proses dalam syukur hasil dalam berkah. yaa proses..proses memang lebih banyak rintangan yang halang melintang.. banyak juga yang berkeluh kesah menjalani proses, termasuk gue. elo dan dia.. *apasih.. nah, gue memang orang yang termasuk sulit menjalankan proses, tapi gue berusaha dengan proses, menghargai dan mensyukuri. (syukur) kata tersebut juga termasuk sulit dijalankan. ya ya yaa gue akui memang, tapi lebih banyak juga yang tidak peduli proses, mereka lebih mengutamakan hasil ketimbang proses. 
contoh dari gue yang benar-benar real yang gue rasakan dalam proses itu sendiri yaitu saat mengerjakan skripsi. ya Allah kalo diinget-inget jatuh bangun tak bisa bangkit lagi tersesat tak tahu arah jalan pulang,serasa butiran debu ditambah ada ee nya didalam.. di mulai dari pertengkaran hebat soal percintaan sampai terpecah belahnya ego dengan geng.  ini warbiasyaaak!!! 
kalau yang soal percintaan itu sampai sekarang pun masih diejek diungkit sama temen-temen gue yang memang tau ceritanya itu seperti apa.. seperti ada rasa kecut kecutnya..*lah, nah yang dimaksud terpecah belahnya ego dengan geng itu adalah ketika kita cewek-cewek ribet yang mempermasalahkan soal hadiah untuk dosen pembimbing..hahahaa ini diluar nalar -.- tapi yasudahlah sekarang kita sudah bersatu padu kembali hidup lah Indonesia Raya. 
oke, sampai tiba saatnya sidang skripsi itu sendiri pada tanggal 30 Desember 2013, gue dengan geng manis manja sengaja untuk sidang bareng ditanggal itu supaya bisa tahun baruan. 


nah tepat diruangan 8.2.1 gue di sidang dengan Ibu Liza dan Ibu Mira..ayok tebak gue yang manaaa?? itu tuh yang itu,,ya itu dah pokoknya bzzz.. kalo diceritakan gimana proses berlangsung nya sidang, duh tolong jangan diungkit masa lalu, pedih hati ini bang, adek keluar ruangan bersimbah air mata hu ha hu ha. entah gue emang orang nya terlalu mendramatisir atau gimana yang jelas tak tahan lah pokonya, yasudahlah ~ yang jelas pada tanggal 30 Desember 2013 itu kita sudah bebas lepas plonggggggg, tapi tetep revisian menunggu untuk disentuh. 
engga peduli dengan adanya revisian, gue berfikir untuk segera meminta surat keterangan lulus untuk mencoba peruntungan di Jakarta dengan status fresh graduate, *ga fresh fresh amat sih, sambil menunggu graduation pada tanggal 10 April 2014. fiyuhhh, memang ye walaupun gue asli orang Jakarta dan ingin mencoba peruntungan di Jakarta itu ternyata engga mudah, gue harus menerjang badai untuk bersaing dengan para lulusan-lulusan diluar sana yang jauh lebih fresh -.- 
selagi gue ngelamar-lamar nunggu panggilan interview, gue sibuk mencari bahan kebaya untuk tanggal 10 April,ilah dah Shen masih lama padahal, 
nah menjelang graduation itu, malemnya gue enggak bisa tidur, atau malah enggak tidur kayanya sedangkan gue pagi harus mandi, gue ngeri aja ga tidur langsung mandi bisa modyar gue. fuh
akhirnya hari yang dinanti itu tiba jugaaak, gue berangkat pagi-pagi untuk menghindari jalan Cipulir yang udah kaya arena bermain di Dufan (re : memacu adrenalin) menuju JCC Senayan. sampai disana ternyata banyak fotografer-fotografer liar yang tetiba jetrak jetrek ambil foto *yailah bang kalo mau ambil foto mah bilang dulu bang biar gue siap berpose terus kabur gabayar -,- nah ngomomg-ngomong soal foto, pas Gladi Resik dikasih tahu kalau sudah sampai di JCC langsung foto aja karena masih fresh make up *jaah yaudah gue plus keluarga gue langsung berfoto-foto ria dengan ribetnya (yang sebelumnya dirumah udah dikasih tau nyokap, "Shen nanti foto rame-rame, abis itu elu sama gua sama papa lu, baru elu sendiri") akhirnya enggak begitu, malah begini..  


 pas di graduation itu juga gue janjian sama sobat gue, Adel Avriani (re: Della Apriani) yang kebetulan hari itu doi akan flight tapi doi bela-belain dateng ke graduation dan pada saat itu juga handphone gue mati total. Acara sudah hampir selesai, ribuan wisudawan/wisudawati berhamburan dari dalam ruangan, gue pun terpisah dari keluarga gue yang entah dimana keberadaannya aku gatau hiks -- akhirnya gue ketemu dengan kodel eh Della di deket eskalator, engga banyak cincong hal yang dilakukan adalah memeluk dan selfie, cekreeek..


 tapi gue masih engga tau dimana bokap nyokap, mungkin mereka menghilang :'( dan meninggalkanku -,-
sampai acara selesai pun gue engga berselfie ria dengan para teman-teman seperjuangan mereka semua juga menghilang. Salah satu moment penting yang tidak sempat mengabadikan moment. Sedih hati ini UDAH JAHIT KEBAYA SEMPET KEKECILAN engga ada fotonya, zbl *&^^^^^%$$#######@#%
ya itulah salah satu contoh dari cerita gue mengenai proses, masih banyak lagi detail di dalamnya cuma daritadi ngetik engga kelar-kelar diganggu orang kantor muluk..berbicara mengenai proses, memang tak semudah membalikan telapak tangan. Hidup adalah proses untuk belajar, ya belajar dari masa lalu, masa kini dan untuk masa mendatang. Oleh karena itu, belajar adalah proses tanpa akhir. 
nih terakhir foto keluarga bahagia. Aamiin *mepet-mepetan dong kek di angkot..

Salam hangat selalu ~
Assalamualaikum