Kamis, 18 Februari 2016

Resensi Film London Love Story

selamat soreeeeee kaum muslimin dan muslimat,

kali ini, saya mau bahas film tentang percintaan remaja dengan latar belakang Big Bang..*Bang bang big ben ya big bennn..

yuhuu sudah bisa di tebak judul film nya kan pasti.. 

Dengan segmentasi penonton 13+, film ini merupakan sajian yang ringan dan mudah diterima oleh orang tua, *remaja Sheeen remaja, oh iya habis gitu sih anak jaman sekarang dewasa bahkan tua sebelum waktunya huft ah :p oke baiklah berikut resensinya cuss cyin..

Resensi Film London Love Story
Detail Film London Love Story:
Sutradara
Penulis Skenario
Produser
Sukhdev Singh, Wicky V. Olindo
Pemain
Genre : Drama Romance
Tanggal rilis :
04 Februari 2016
Produksi : Screenpl
ay Production
Sinopsis :
Film Romantis Indonesia "London Love Story" menceritakan tentang Caramel (Michelle Ziudith) seorang gadis Indonesia yang selalu ceria dan optimistis dalam bekerja paruh waktu di kedai pizza, di sela waktunya sebagai mahasiswi di salah satu Universitas di London.Tanpa ada yang tahu, Caramel pergi ke London untuk menghindari seseorang dari masa lalunya.

Seseorang yang membuat Caramel selalu menyembunyikan luka hatinya dengan senyuman. Di kota London yang sama, adalah Dave (Dimas Anggara) ia merupakan seorang mahasiswa Indonesia yang juga berkuliah di London, Pada suatu ketika Dave berada di tempat dan waktu yang salah, Dave harus menyelamatkan seorang gadis bernama Adelle (AdillaFitri) yang mau bunuh diri dengan loncat dari jembatan.

Bima (Dion Wiyoko) adalah mahasiswa Indonesia, yang selama setahun berusaha mendapatkan cinta Caramel dan sampai akhirnya Caramel tidak mengatakan iya dan tidak kepada Bima. Kemudian Bima berusaha mencoba introspeksi diri tentang kekurangan dia yaitu dia bukanlah cowok yang suka basa basi tetapi ia berjanji akan menyayangi Caramel kalau dia bersedia menjadi belahan jiwanya.

Caramel hanya terdiam terpaku dan membuat Bima lebih bingung. Kenapa Caramel tidak menerima cinta Bima? Apa ada laki–laki lain yang membuat Caramel tidak bisa menerima cinta Bima atau Dave yang merupakan masa lalu Caramel? Dan sebaliknya justru Adelle jatuh cinta pada Dave karena dianggap laki-laki sempurna buat Adelle, tapi apakah Dave menerima cintanya Adelle? Penasaran dengan kelanjutan kisah cinta nya?

Unsur Intrinsik “London Love Story”
Tema : Drama romantis
Latar  :
Waktu : pagi, siang, sore, dan malam
Tempat : London
Suasana : Romantis, penuh kehangatan
Segmentasi Usia : 13+
Tokoh dan Watak
Michelle Ziudith (Caramel)                 : sifatnya yang berani, pekerja keras, penyayang, friendly, cuek dengan orang yang menyukainya, dan sifatnya menjadi dingin.
Dimas Anggara (Dave)                      : sosoknya yang begitu cool tapi agak konyol,  romantic,  dan penuh kejutan
Adilla Fitri      (Adele)                        : adele yang masih ke kanak-kanakan, tapi mempunyai kepedulian untuk membantu teka-teki dari kisah cinta Caramel dan Dave
Dion Wiyoko (Bima)              : seorang laki-laki yang pantang menyerah untuk mendapatkan cinta dari Caramel, perhatian, dan mempunyai komitmen kuat untuk menyakinkan Caramel
Ramzi (Sam)                           : teman dari Dave yang peduli terhadap Dave

Gaya Bahasa :
Gaya Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Unsur Ekstrinsik “London Love Story”
Situasi dan Kondisi :
Film mengenai kisah cinta anak muda ini sangat penuh drama. Mengapa tidak, ketika kisah cinta dilandasi dengan kebohongan membuat Caramel menjadi orang yang sangat dingin dan cuek, ia mempunyai rasa cinta dibalut dengan kebencian. Belum dibuktikan kebenarannya, Caramel sudah mengambil keputusan untuk meninggalkan Dave ke London dengan memendam perasaan masa lalunya itu.  Lalu sepeninggal Caramel, Dave yang juga merantau ke London untuk berkuliah selalu mempunyai tanda tanya besar mengapa Caramel begitu saja pergi meninggalkannya, tanpa menyerah begitu saja Dave terus menuliskan surat untuk Caramel dan berharap suratnya itu dibalas namun sayang, surat-surat dari Dave dibuang begitu saja.
Suatu ketika, di taman kota London Caramel tengah ada janji untuk bertemu dengan Adele. Adele merupakan seorang perempuan yang diselamatkan oleh Dave ketika hendak bunuh diri dan ternyata adele seorang teman baik dari Bima. Bima sendiri merupakan sosok pria yang mengharapkan cinta dari Caramel. Membuat mereka mengatur rencana pertemuan kedua insan ini yaitu Caramel dan Dave dengan cara memutarkan lagu kenangan mereka. Hingga mereka berdua akhirnya bertemu namun sayang saat Dave mengejar Caramel, Dave mengalami kecelakaan.



Nilai – nilai dalam cerita :
a.      Nilai Moral
Dalam film ini menurut saya, ada beberapa pesan moral bagi anak-anak muda yang sedang menjalankan hubungan kasih, yaitu jangan terlalu cepat mengambil keputusan dan tindakan sebelum memastikan kebenaran yang ada. Terlihat dari sikap Caramel yang begitu cepatnya jatuh cinta, saya ingat dengan kalimat yang dilontarkan Caramel “cukup waktu 4 hari aku jatuh cinta sama kamu, dan butuh waktu 1 tahun untuk melupakan kamu” kurang lebihnya seperti itu, saya agak lupa, Maaf :D
Lalu tanpa tahu cerita jelas, Caramel sama sekali tidak pernah membalas surat yang diberikan Dave selama 1 tahun, dibaca pun tidak. Hingga Caramel mempunyai sikap yang dingin terhadap Bimo. Ya satu pelajaran juga, ketika ingin menerima orang baru dikehidupan kita, kita harus berdamai dengan masa lalu. Jelas disini, masa lalu
b.      Nilai Sosial
Terlihat dari film ini ketika Dave membantu Adele yang ingin loncat dari jembatan karena Adele tidak jadi menikah. Di dalam film tidak dijelaskan apa penyebabnya. Adele sendiri yang awalnya jatuh cinta kepada Dave ikut mencari tahu siapa wanita yang dicintai Dave dengan mempertemukan mereka berdua namun ia akhirnya sadar bahwa cinta Dave hanya untuk Caramel seorang lalu ada Sam (Ramzi) yang membantu Dave mencari Caramel di London, dan Sam yang mendatangkan satu-satunya adik perempuan Dave di rumah sakit, pasca Dave kecelakaan.

Kelebihan Film

Film drama romantis yang lagi dan lagi syuting diluar negeri, London. Menurut saya, ini yang salah satu menjadi unsur daya tarik penonton untuk melihat sisi keindahan di negara lain. Melihat penggemar kedua pemeran utama ini yang sebelumnya dipersatukan di film yang sama, Magic Hour dan sinetron yang sama Love in Paris yang cukup menarik perhatian masyarakat terhadap pasangan ini menambah keyakinan terhadap filmnya. Ditambah dengan soundtrack dari Afgan ft Raisa yang menghiasi sepanjang alur cerita film. Film ini mampu mempunyai inovasi terbaru dengan membuat statement di masyarakat yaitu “Hari Baper Nasional”

Kekurangan Film

Menurut saya, tergantung dari segmentasi film ini sendiri. Segmentasi dari film ini merupakan usia 13+ berarti tergolong remaja dan cerita drama romantic ini mudah diterima oleh remaja di usianya. Namun, dari dialog pemain film ini terlalu drama dan puitis sekali.
                                 ..
Konsep Build In

Dalam film ini, tidak ada banjir dengan brand-brand yang masuk dalam film, hanya soundtrack saja.


 Untuk soundtrack film ini selain Afgan dan Raisa, ada ini nih..


over all, karena masih di awal tahun dengan perolehan penonton kurang lebih 900rban sudah baik ya.. tapi kita tunggu film-film berikutnya yang akan tayang di bioskop setelah film ini..
okay, berhubung sudah mau magrib dan saya pun bersiap untuk solat dan beres-beres lalu balik kantor lebih baik kita sudahi saja tulisan saya ini ya..

Nantikan tulisan berikutnya..

Salam Hangat Selalu,

Assalamualaikum ~



3 komentar: